SMP Negeri 2 Sumenep kembali meneguhkan komitmennya dalam peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan Workshop Review dan Revisi Kurikulum Satuan Pendidikan Tahun 2025/2026, Sabtu 30 Agustus 2025. Acara strategis ini dipimpin oleh Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Bapak Bambang Arifianto, S.Pd, dengan menghadirkan narasumber sekaligus Pengawas Bina SMPN 2 Sumenep, Bapak A. Kamil Kusmidi, M.Pd.
Kegiatan yang diikuti oleh para guru pengurus sekolah ini bukan sekadar agenda rutin tahunan, melainkan momentum reflektif untuk meninjau kembali arah dan praktik pembelajaran. Melalui forum ini, sekolah berupaya memastikan kurikulum yang diterapkan tetap orisinil, kontekstual, serta adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kurikulum sebagai Jantung Pendidikan
Dalam analisisnya, para peserta workshop menegaskan bahwa kurikulum tidak boleh berhenti pada tataran dokumen administratif. Lebih dari itu, kurikulum adalah jantung pendidikan yang mengarahkan proses belajar mengajar agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan zaman.
“Revisi kurikulum tidak boleh hanya bersifat kosmetik. Ia harus berorientasi pada transformasi pembelajaran yang sesungguhnya,” tegas Bapak A. Kamil Kusmidi, M.Pd dalam paparannya.
Pembelajaran Mendalam: Fokus Utama Perubahan
Salah satu titik tekan workshop kali ini adalah penerapan pembelajaran mendalam (deep learning). Pembelajaran ini menuntut siswa tidak hanya menghafal konsep, tetapi mampu mengaitkan pengetahuan dengan kehidupan nyata, menganalisis masalah, serta menghasilkan solusi kreatif.
Dalam diskusi yang berlangsung dinamis, para guru menyadari bahwa era digital dan globalisasi membutuhkan generasi yang tidak sekadar cerdas secara akademik, tetapi juga adaptif, kritis, kolaboratif, dan berkarakter kuat. Oleh sebab itu, kurikulum harus dirancang untuk:
- Mendorong kemampuan literasi dan numerasi yang aplikatif.
- Mengintegrasikan kearifan lokal dengan isu global.
- Mengembangkan kompetensi abad 21: berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi.
Sinergi Guru dan Sekolah dalam Transformasi
Atmosfer diskusi yang hangat menunjukkan adanya sinergi antara guru, pengawas, dan pimpinan sekolah. Setiap gagasan yang lahir menjadi fondasi untuk merumuskan strategi implementasi kurikulum agar lebih hidup, membumi, sekaligus visioner.
Wakasek Kurikulum, Bapak Bambang Arifianto, S.Pd, menekankan bahwa pembaruan kurikulum tahunan ini merupakan investasi penting:
“Setiap tahun kami melakukan peninjauan, bukan untuk mengulang hal yang sama, melainkan untuk memastikan arah pendidikan di SMPN 2 Sumenep benar-benar menjawab kebutuhan masa depan anak-anak kita.”
Mengarahkan Pendidikan ke Depan
Workshop ini menjadi bukti nyata bahwa SMPN 2 Sumenep berkomitmen membangun budaya akademik yang sehat dan visioner. Kurikulum yang lahir dari proses refleksi kolektif diharapkan tidak hanya memandu guru dalam mengajar, tetapi juga menjadi kompas dalam membentuk generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global.
Dengan semangat perubahan, SMPN 2 Sumenep meneguhkan langkahnya: dari kurikulum administratif menuju kurikulum transformatif berbasis pembelajaran mendalam. <<Amilia Rahma Sanis, S.Pd>>